Advertisement
Lintasindonesia.web.id | Kayong Utara, Kalimantan Barat
Proyek Pekerjaan ruas jalan, rehabilitasi jalan retak dan pembangunan batu kali di Desa Tanjung Pelanduk, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, yang dikerjakan oleh pihak pelaksana CV. SHAQUILLE SARANA KONSTRUKSI menuai sorotan tajam. Berdasarkan hasil investigasi lapangan yang dilakukan oleh tim media, ditemukan sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan rencana awal.
Dokumentasi yang diambil sejak awal pelaksanaan proyek hingga pekerjaan berjalan menunjukkan bahwa kualitas hasil pembangunan patut dipertanyakan. Terutama masalah timbunan yang tidak sesuai spesifikasi, pekerjaan saluran batu kali tampak belum rampung dan pekerjaan jalan yang seharusnya direhabilitasi bahkan terlihat fakta dilapangan terkesan ditinggalkan begitu saja.
Warga setempat menyayangkan kondisi tersebut, karena jalan yang seharusnya menjadi akses vital masyarakat desa kini kembali dalam kondisi meragukan. “Apalagi saluran airnya, malah belum selesai betul,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Pekerjaan tersebut diketahui dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus 2024 dan pekerjaannya berhenti bulan februari 2025 Sebagaimana kondisi di lokasi masih menunjukkan ketidaksempurnaan dalam pengerjaan dan kualitas yang tidak maksimal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor pelaksana maupun instansi pemerintah terkait mengenai temuan di lapangan ini. Warga berharap adanya tindakan tegas dari aparat pengawas dan auditor teknis agar proyek yang dibiayai dari anggaran negara benar-benar bermanfaat dan sesuai standar.
Red//Ar
